Apakah Anda sering kebingungan membuat kata-katanya ketika mau posting buat jualan di medsos ? Atau sudah dapat kata-katanya, eh ternyata pas di posting gak ada efek apa-apanya ke calon konsumen. Gak bikin mereka berhenti buat liat postingan jualan kita, atau ketika dah berhenti, gak bikin mereka tertarik membeli penawaran kita.
Nah, coba simak dulu deh tulisan ini, Insya Allah bisa ngasih inspirasi, sehingga kedepanya Anda akan lebih gampang buat kata-kata jualan sekaligus yang efektif membuat penyimak jadi pembeli. Jadi sebenarnya bikin kata-kata buat jualan itu gak sesulit yang kita bayangin kok. Asal tau rumusnya.
Yang sering bikin kita tuh bingung bikin kata-kata buat jualan adalah karna kita belum kenal 3 penting ini:
- Siapa target market kita ?
- Apa kebutuhan, harapan & ketakutan mereka ?
- Kenapa harus beli di kita, bukan pesaing ?
Sudah, simple.
Jadi kalau kita belum bisa ngejawab 4 pertanyaan tersebut, pastiiiiii bakalan susah buat dapat inspirasi kata-kata jualan di postingan. Sebaliknya, kalau kita dah bisa ngejawab 3 hal tersebut maka akan banyak inspirasi kata-kata yang bisa kita buat. Contoh, misal produk saya jasa pembuatan seragam, maka saya akan jawabnya begini.
- Target market saya Mahasiswa yang ikut organisasi, guru sekolah, anak motor, perusahaan dll. Okelah saya ambil yg target Mahasiswa ikut organisasi buat contoh, sebab beda target market, bakal beda tulisan yang pasnya.
- Saya kenal nih misal yang berhubungan dgn produk saya, Mahasiswa itu harapanya biar kelihatan keren, biar bagus di posting Instagram, mereka butuh atribut seragam bagi organisasnya, dan ketakutanya misal mereka bisa ditakuti kalau membayangkan kepengurusan berlalu, eh gak ada kenanganya (seragam bisa jadi kenangan).
- Kelebihan, misal cepat, jahitan lebih rapi, harga lebih murah, terpercaya, sudah banyak yang membuktikan, organisasi A aja beli di kami, ada diskonya, dll.
Nah, kalai kita sudah bisa jawab pertanyaan tersebut, maka bakal gampang buat bikin kata-kata postingan jualan. Insya Allah kita gak perlu mikir banyak-banyak pasti ketemu, tinggal ganti-gantikan aja sesuai kebutuhan. Misal hari 1, saya tonjolkan poin harapan mereka untuk terlihat professional dan keren, maka saya bikin, “Mau Organisasi Lo terlihat keren dan professional ?, yuk bikin seragam di kamiii…hubungi …..” Next Day daya tonjolkan di kelebihan saya disbanding pesaing. Contoh: “Mau bikin seragam, tapi waktunya dah mepet. Tenang, pesan aja di kami. Ada paket kilat Lhooo…. Bikin seragam plus border hanya dalam waktu seminggu….Gak percaya, buktikan aja sebagaimana ratusan pelanggan lain sudah membuktikan. Kunjungi website kami www.cahayakonfeksi.com ….”
Jadi kalau kita dah kenal target market kita, kebutuhanya, harapanya dan ketakutanya, serta kenal kelebihan produk kita disbanding pesaing, maka dengan sendirinya inspirasi kata-kata itu akan muncul sendiri. Jadi kita gak perlu repot-repot….
Nah, sekarang giliran produk Anda, coba deh sebelum posting jualan, Analisa dulu, kenali dulu, kita mau berbicara ke siapa, apa yang mereka butuhkan dan bagaimana produk kita bisa menjadi solusinya. Intinya sih gak pernah jauh-jauh, disitu-situ aja prinsip komunikasi yang bisa mempengaruhi audience/pembaca itu. Artinya kalau kita menceritakan sesuatu yang relate ke mereka (harapan, ketakutan dan kebutuhan) dan memberikan solusi atas itu semua maka mereka akan mau mendengarkan kita.
Makanya jangan heran kalau dalam politik misalnya, kubu A cuman bisa terpengaruh dgn berita pro kubu A, dan kubu C cuman bisa terpengaruh berita pro kubu C. Bukan karna penulisanya, tapi karna berita tersebut relate dengan yang mereka butuh, harap dan takuti. Thanks Wassalammmm…..